CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, June 14, 2008

Traveller Miskin

Tourist...duitnye banyak menimbun,
aku yg simpan angan2 jadi "traveller tetap" tak kan bole jadi tourist.
Sebab wang tak pernah cukup utk mewah,

tak cukup pun utk duduk di hotel.

Beg berat,

rasa tak larat,
tetap kaki diangkat.
Traveller miskin macam aku, pasti kan pergi jauh.

Ha
yati tiap benda kecil tepi jalan.
Ada "addiction" pada kepayahan jegil mata tengok map.

Cari jalan, sesat lagi...

jauh bermakna dari tinggal senang di hotel 5 bintang.

P
engalaman kelas 3 lebih mahal dari tiket kelas 1.
Kalaupun nanti duit menimbun,

aku tetap memilih untuk tak jadi tourist,

kerana,
tourist hanya "tour" around...
tapi aku...

aku ingin "transcend" melebihi jarak

ingin jadi traveller yang " traverse"!

Tuesday, June 10, 2008

Fight Till I Drop!

Bila kadang-kadang aku tak yakin pada diri sendiri, aku selalu dengar suara hati. Bila kadang-kadang aku rasa cukup lelah, aku akan bersandar di ruang sudut. Ada rasa tidak yakin yang menjalar diri..selalu hati berdialog sendiri "eh, boleh ker aku buat nie?" sekejap rasa boleh , sekejap rasa tidak...

Last 2 months, I give my all to my very last examination, thinking that this is my last final exam, my Grand Finale...the one which will destined my destiny. I study till I feel like I want to vomit. I vowed to myself that I'll fight till I drop. And I did hold on to that. I might not be genius and for that I have to read and memorize every single cases and principle etc...

There is one time along the way, I felt that this day will never arrived. I felt that time had stop and in the same time mercilessly leaving me.I cry a lot too...I beg for the mercy of my God. At the moment that I felt so exhausted, crying to Him is always the best thing to do, its never failed to comfort my arched heart.

And then, the day had finally came. Noktah yang terakir aku tuliskan di kertas jawapan bukan sebarang noktah. Itu noktah kecil yang melambangkan akhirnya perjalanan yang penuh dengan kepayahan.Perjalanan yang aku masih ingat dimana mulanya...Perjalanan yang aku kongsi dengan kawan-kawan.

Aku hari ini, masih ingat lagi hiruk pikuk kelas LL.B 2D, aku juga masih ingat lagi rasa gerun untuk kelas Mr Rajes, aku tak akan lupa gelak ketawa, dan segala lagi macam rasa yang bersatu jadi kenangan.Untuk kawan-kawan, kamu adalah yang terbaik. Walau di mana pun kita selepas ini memori ini akan terus kekal.

Erm, mungkin aku patut kongsikan ini bersama semua...tatkala aku merasa amat lemah, semasa aku merasa kegagalan menghambat diri dan tiada lagi harapan untukku ..aku selalu berpegang pada kata-kata ini "THERE IS NO HOPELESS SITUATION,WHAT'S THERE IS ONLY YOU WHO HAS BECOME HOPELESS ON YOURSELF !"

Jadi, kerana menyedari ini aku tidak ingin menjadi "hopeless". Selagi mana kita tidak berputus asa, selagi itu, tuhan akan terus membuka ruang jalan untuk kita. Furthermore, I'll always believe so long we can draw breath in this universe, we will always have a chance...isn't it true?!







In City of AngeL

Atas tiap ruang Tuhan yang aku injaki,
aku jadi dewasa,
aku jadi kuat walau terkadang lemah,
aku belajar untuk memanusiakan manusia.

Tuhan itu,
buminya luas,
langitnya jelmaan gula-gula kapas,
gunungnya.."majestic".

Bersama itu, Tuhan ciptakan teman untukku,
untuk temani sepanjang perjalanan.
Selalu teman & aku tak sehaluan walau atas jalan yang sama,
Sering hati ini membentak pada dia yang bernama teman.
Terkadang, ada amarah kecil menghasut jiwa.
ego itu tak boleh dijulang.

Namun, diakhirnya, teman itu tetap indah,
tetap mampu menyejukkan...

Saturday, June 7, 2008

Thapae Road 4, Chiang Mai

Dalam gerabak kelas 3, anak kecil telah mengajar aku tentang bangsa itu tiada erti dalam sebuah perkenalan. Dalam perjalanan beribu batu, tanah Tuhan ini selalu menanti untuk mengajarkan pada kita tentang sesuatu.

For two of my friends who being with me in that foreign land, even a million thanks would not be enough for their patient in coping with my attitude, for their laughter and smiling face, for their understanding on my condition and above all for their present by my side.


In that Land of Smile, I learned that;

  • Smile could soothen up an exhausted mind and body.
  • Kindness would make that half a day meeting to be captured in our heart forever (aa tuk tuk…may God bless you wherever you are)
  • Being with friends always is the best thing.
  • Pure heart developed friendship (kudos to Ta Nom ).
  • Vegetables have a “Taste from Heaven”.
  • Elephant is not for us to ride but to love.


Secara seluruhnya, bumi tuhan ini amat luas untuk kamu dan aku jejaki. I owed that land for becoming my Guru, who teach me about things which is not in any books dan aku juga selalu percaya bahawa semua yang telah terjadi itu pasti akan ada hikmahnya.


Hari ini perjalanan beribu batu itu telah aku rentasi. Apa yang dianggap gila dahulunya telah terbukti tidak benar. Perjalanan ini telah sampai di akhirnya, namun ini bukan perjalanan aku yang terakhir…